BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pada awalnya bank beroperasi dengan hanya mengandalkan tersedianya dana yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan, namun dengan berkembangnya bisnis keuangan atau bisnis lainnya yang memerlukan jasa keuangan, maka peranan bank tidak lagi semata-mata sebagai penyumpul dana dan kemudian menyalurkan dalam kegiatan perkreditan saja. Pada bisnis perbankan modern pada saat ini banyak inovasi produk dan jasa yang dijual oleh bank yang akan menghasilkan dana bagi bank atu adanya fund inflow ke dalam bank yang bersangkutan. Dalam kaitannya dengan masalah dana ini, maka produk dan jasa perbankan dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis antara lain:
- Funding Product, yaitu jasa-jasa perbankan yang mempunyai maksud dan tujuan untuk mengumpulkan dana. Misalnya deposito, tabungan dan giro.
- Jasa dan produk yang tidak memerlukan dana, jasa dan produk yang menghasilkan feesekaligus menghasilkan dana, misalnya bank garansi, pembukaan L/C impor dan lain-lain.
Sumber dana bagi semua jenis kegiatan usaha akan sangat menentukan kemajuan dan keberhasilan usahanya. Dana akan diperlukan untuk membelanjai pembiayan (kredit), pengadaan barang-barang modal berupa aktiva tetap, maupun untuk pengadaan modal kerja.
Bagi bank dana memiliki dua arti yakni sebagai barang yang diperdagangkan sekaligus sebagai lat likuiditas. Peranan dana bagi bank perlu mendapat perhatian yang seksama sebab kalau tidak akan dapat merugikan bank yang bersangkutan. Selain daripada itu di dalam penyusunan anggaran dana bank juga perlu diperhatikan sebagai factor yang mempengaruhi besar kecilnya kebutuhan dana itu sendiri, disamping sumber-sumber dana yang ada di pasar. Besar kecilnya anggaran dana bank juga tergantung kepada harga dana serta harga pasar penempatan dana mupun mekanisme penciptaan dana itu sendiri. Sedangkan untuk meramalkan kebutuhan dana juga akan dapat ditempuh melalui berbagai pendekatan dan berbagai teknik.
- Rumusan masalah
- Apa penjelasan dari penyusunan anggaran perbankan syariah?
- Apa Faktor yang dapat mempengaruhi penyaluran dana?
- Tujuan Masalah
- Untuk mengetahui apa penjelasan dari penyusunan anggaran
- Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penyaluran dana
BAB II
PEMBAHASAN
- Penyususan Anggaran Perbankan Syariah
Di dalam penyusunan anggaran dana bank langkah pertama yang perlu diperhatikan yaitu mengadakan penelitian faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya dana yang diperlukan suatu bank untuk membelanjai kegiatan usahanya. Secara lengkap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
- Tingkat kualitas manajemen
Mengingat bank merupakan perusahaan jasa yang bersifat abstrak, maka pernanan para petugas, pejabat, manajemen bank yang bersangkutan akan menjadi kunci keberhasilan dan kemajuan bank yang dikelolanya. Suatu bank dengan komposisi manajemen yang kompak dan professional, diharapkan akan mampu menggunakan dana yang terbatas untuk mendapatkan earning assets yang mempunyai pfofitabilitas tinggi. Atau dengan kata lain untuk financing sejumlah earning assets tertentu dapat dipilih jenis sumber dana yang termurah dengan jumlah yang memadai serta tidak melanggar ketentuan likuiditas minimum bagi bank yang bersangkutan. Seperti yang telah ditetapkan oleh penguasa moneter.
Kualitas seorang anggota manajemen sangat dipengaruhi oelh tingkat pendidikan, pengalaman maupun oleh nilai-nilai (value) yang ada pada diri manajer tersebut serta aktivitas gaya kepemimpinannya. Untuk meningkatkan kualitas tersebut dapat ditempuh melalui berbagai pendidikan baik yang formil maupun fonformil di bidang teknis-teknis operasional, manajemen perbankan serta bidang-bidang yang mempyunyai kaitan erat dengan kegiatan usaha perbankan. Tingakt pendidikan dan pengalaman, keterampilan kerja tersebut masih merupakan potensi yang terpendam pada diri seorang anggota manajemen. Agar potensi tersebut dapat menjadi produktif harus diaktualisasikan dalam segala kegiatan sehati-hari di dalam mengelola bank yang bersangkutan. Efektifitas aktualisasi diri ini akan Nampak (dipengaruhi) oleh nilai-nilai (value) yang ada pada diri serta gaya kepemimpinannya. Dari uraian tersebut dapat dikemukakan di sini peranan manajemen akan mempunyai pengaruh di dalam penyusunan anggaran kebutuhan dana bagi suatu bank dalam rangka membiayaiearning assetnya.
- Tingkat likuiditas yang dimiliki
Tingkat likuiditas suatu bank sangat berpengaruh terhadap penyusunan anggaran dana suatu bank. Bank yang memiliki banyak idle fund berarti tidak membutuhkan pertumbuhan dana lagi, sebaliknya dana yang dananya sudah banyak di salurkan kepada sector aktiva produktif berarti masih membutuhkan pertumbuhan dana pada porsi tertentu, bank yang mempunyai banyak idle fund anggarannya difokuskan pada bagaimana memaksimalkan penggunaan dana. Sedangkan bank yang dananya sudah banyak di salurkan pada earning assets tentunya harus memikirkan bagaimana caranya bagaimana memupuk pertumbuhan dananya.
- Tingkat kualitas asset
Kualitas aktiva produktif tentunya sangatlah berpengaruh terhadap pembuatan anggaran dana bank. Mengapa? Kualitas aktiva produktif yang rendah akan menjadi tekanan yang berat bagi bank karena kemungkinan keuntungan yang diperoleh sangatlah tipis sehingga bank akan kesulitan untuk melakukan ekspansi penempatan dananya. Kalau tidak ada ekspansi penggunaan dana berarti tidak dibutuhkan pertumbuhan sumber dana, kalau ternyata terjadi pertumbuhan sumber dana, justru hanya akan menmbah beban bagi bank yakni beban biaya dana.
Sebaliknya kualitas aktiva produktif yang baik akan sangat baik bagi bank karena akan menambah keuntungan yang maksimal bagi bank sehingga ekspansi kredit (penempatan) dana akan sangat memungkinkan. Dengan kata lain, ekspansi penempatan dana bank akan membutuhkan pertumbuhan dana, dalam artian dana untuk membiayai ekspansi penempatan dananya,.
- Struktur deposit (simpanan)
Anggaran dana bank pada prakteknya sangatlah dipengaruhi oleh struktur dari dana pihak ketiga (deposits) yang dimiliki oleh bank, artinya bank sejatinya menginginkan sumber dana yang jangka waktu panjang, stabil tingkat bunga (biaya dana) rendah, prosedur dan mekanisme yang sederhana dan cepat, tidak mempunyai pengaruh campur tangan terhadap manajemen, risiko perubahan kurs yang kecil. Dengan melihat karakteristik dari masing-masing sumber dana bank, pihak bank akan tau dana yang mana saja yang mudah dikelola dan dana yang sukar dikelola. Dengan kata lain pihak bank akan mengetahui dana yang mana saja yang memiliki tingkat keuntungan yang rendah dan tinggi, dan dana yang mana saja yang memiliki tingkat risiko yang tinggi dan tingkat risiko yang rendah.
- Kualitas system prosedur
Tingkat kesukaran dalam memperoleh sumber dana dalam hal ini disebut dengan kualitas system prosedur. Selanjutnya system prosedur ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan anggaran dana bank. Kualitas system prosedur yang baik tentunya akan dapat melakukan mobilisasi pengumpulan dana dengan mudah, cepat, dan murah, demikian sebaliknya system prosedur yang buruk akan menghambati momibilisasi pengumpulan dana. Dalam kaitannya dengan penyusunan anggaran maka suatu bank yang mempunyai system prosedur operasionil yang baik tentu akan lebih mudah melakukan rencana ekspansi daripada bank yang system prosedur kerja operasionalnya berbelit-belit.
- Pemilik dana
Secara umum pemilik dana yang dikelola bank dapat dikelompokkan jadi dua yakni pihak ketiga dan pemilik. Masing-masing pemilik dana mempunyai kepentingan yang berbeda tentunya ketika menyimpan dananya di bank yang bersangkutan. Maka tuntutan masing-masing dari mereka juga akan beraneka ragam. Bahkan seorang pemilik dana dapat menghancurkan suatu bank, apabila dana yang ditempatkan di bank berjumlah besar, kemudian pada suatu saat ditarik secara bersamaan melalui kliring. Dalam kaitannya dengan penyusunan anggaran dana bank, bank harus dapat memperoleh kepercayaan dan loyalitas pemilik dana.
- Pemupukan modal
Fungsi penumpukan modal bagi penyusunan anggaran karena dengan pertumbuhan modal bank dapat melakukan expansi terhadap aktivanya dengan naiknya nilai Capital adequacy ratio (CAR). Secara umum, modal suatu bank dapat dikelompokkan menjadi dua yakni:
- Modal inti (tier one)
- Modal disetor adalah yang disetor secara efektif oleh pemiliknya
- Agio saham adalah selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank
- Cadangan Umum adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba ditahan atau laba bersih setelah dikurangi pajak dan mendapat persetujuan RUPS.
- Cadangan Tujuan adalah bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan RUPS.
- Laba ditahan adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang tidak dibagikan melalui RUPS.[1]
- Laba Tahun Lalu adalah laba bersih tahun-tahun lalu setelah dikurangi pajak dan belum ditentukan penggunaannya oleh RUPS (50%), rugi menjadi factor pengurang dari modal inti.
- Laba Tahun Berjalan adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak (50%). Rugi menjadi factor pengurang modal inti.
- Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasi. Anak perusahaan adalah bank dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB) lain yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bank.[2]
- Modal pelengkap (tier two)
- Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap (selisih penilaian kebali aktiva tetap)
- Cadangan Penghapusan aktiva yang diklasifikan (menampung kerugian yang mungkin timbul akibat diterimanya sebagian atau seluruh aktiva produktif).
- Modal kuasi modal yang didukung oleh instrument atau warkat yang memiliki sifat sperti modal.
- Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang harus memenuhi berbagai syarat.[3]
- Besarnya reserve requirement
Bank yang hendak membentuk anggaran dananya perlu senantiasa memperhatikan besarnya reserve requirement yang ditetapkan otoritas moneter. Karena nilai reserve requirement akan mempengaruhi besarnya dana yang dapat disalurkan pihak bank ke dalam aktiva produktif (earning assets). Ada beberapa bentuk reserve requirement yakni :
- Legal reserve requirement
- Working capital reserve requirement
- Seasonal/siclical reserve requirement
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Dana
Dalam menyusun anggaran Bank Syariah, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi volume penyaluran dana. Ada 2 faktor
- Internal
- Segmen pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
- Posisi keuangan
Posisi Keuangan adalah financial position yaitu gambaran suatu keadaan keuangan perusahaan yang ditunjukkan oleh nilai kekayaan (harta) dan utang perusahaan yang tercermin dari neraca perusahaan tersebut.
- Sumber dana
Sumber dana adalah sebuah produk perbankan yang dijual sebagai
modal dari bank, dan bank berusaha untuk menghimpun dana dari masyarakat
untuk menunjang kemajuan bank melalui produk-produk dari bank tersebut.
- Kualitas aktiva produktif
Kualitas Aktiva Produktif adalah earnings asset quality yaitu tolok ukur untuk menilai tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva produktif (pokok termasuk bunga) berdasarkan kriteria tertentu; di Indonesia, kualitas aktiva produktif dinilai berdasarkan tingkat keter (tagihannya), yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kredit kurang lancar, kredit diragukan, atau kredit macet
- Sarana yg dimiliki
Faslitas lembaga keuangan yang dimiliki oleh lembaga keuangan tersebut.
- Eksternal
- Persaingan antar bank
- Perkembangan ekonomi
- Kondisi sosial politik
- Karakteristik usaha nasabah
- Siklus Penyusunan Bank Syariah
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Di dalam penyusunan anggaran dana bank langkah pertama yang perlu diperhatikan yaitu mengadakan penelitian factor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya dana yang diperlukan suatu bank untuk membelanjai kegiatan usahanya. Secara lengkap factor-faktor yang perlu dipertimbangkan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a) Tingkat kualitas manajemen, b) Tingkat likuiditas yang dimiliki, c) Tingkat kualitas asset, d) Struktur deposit (simpanan), e) Kualitas system prosedur, f) Pemilik dana, g) Pemupukan modal.
Dalam menyusun anggaran Bank Syariah, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi volume penyaluran dana. Ada 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
DAFTAR PUSTAKA
http://arowadi.blogspot.co.id/2012/01/penyusunan-anggaran-dana-bank.html
http://vaylisque.blogspot.co.id/2012/06/modal-bank.html
http://aidatulvitria.blogspot.co.id/2014/02/anggaran-dalam-bank-syariah.html
Frianto Fanndi, Manajemen Dana Dan Kesehatan Bank, Jakarta, Rineka Cipta, 2012,
[1] Frianto Fanndi, Manajemen Dana Dan Kesehatan Bank, Jakarta, Rineka Cipta, 2012, h. 33
[2] Frianto Fanndi, Manajemen Dana Dan Kesehatan Bank…, h. 34